Friday, November 22, 2013

Gula " Racun Putih "...


Semua orang sudah tahu bahwa makanan dan minuman manis itu tidak menyehatkan , tetapi betapa sangat suka nya kita semua terhadap makanan manis, termasuk saya sendiri. Saya suka manis sampai2 sayur saja saya tambahkan gula ...agar pas rasanya bertemu garam.

Setelah saya mengikuti kelas yoga di Ananda Marga berulah saya diberi pengertian mana saja makana yang baik dan makanan kurang baik dan makanan buruk bagi tubuh kita. Wah saya terperangah betul2 ternya saya paling banyak mengkonsumsi makanan kuragk baik .

Mungkin makanan itu baik adanya tapi cara memasak yang salah akan menyebabkan makanan menjadi buruk buat tubuh dan pikiran kita.

Tetapi artikel dibawah ini adalah artikel yang telah membuka mata saya betapa berbahayanya apabila kita mengkonsumsi gula putih berlebihan, dan sejak itu pikiran saya sudah terpola bahwa saya harus mengurangi konsumsi gula  dan saya berhasil.


Kembali ke makanan manis atau " gula putih " ini ada artikel yang saya ambil dari kelas yoga semoga bermanfaat buat teman2 dan mari kita sama 2 berjuang untuk hidup sehat .

Quote:

Gua "Racun Putih"
Gula terkandung dalam makanan olahan yang jumlahnya tak terhitung yang mendominasi toko2 bahan makanan, rak2 supermarket dimana2 diseluruh dunia. Seperti minuman ringan , biskuit, permen, gula2, coklat batangan, permen karet , roti , yogurt manis..dll .

Gula Putih murni atau sukrosa tersembunyi dalam berbagai nama dalam label :dextrose, sukros, sirup jagung, dll. Gula tidak menymbang zat gizi tapi hanya menambah kalori dalam makanan kita. itulah mengapa gula dijuluki "racun putih"

Guma tidak mengandung  protein maupun lemak namum 100% karbohidrat sederhana. Tidak seperti karbohidrat komplekyang terurai perlahan-lahan dan memasok bahan bakar secara perlahan dan terus menerus pada tubuh, pembakaran molekul gula sederhana yang cepat memasok gelombang energi sementara namun cepat membuat kita merasa lelah sehingga meningkatkan kebutuhan kita akan " dosis" tambahan untuk mempertahankan tingkat energi kita.

Ketika gula pasir diolah, sejumlah zat besi, kalsium, dan zat gizi serta mineral lainnya dihilangkan. Supaya bisa memanfaatkan gula putih itu , kita akan mengambil zat-zat tsb dari tubuh kita sendiri. Gula merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin untuk menetralisir kadar gula darah. Sejumlh  besar asupan gula akan memforsir kinerja pankreas dan membuatnya aus(kondisi buruk). Jika pankreas tidak dapat lagi menangani asupan gula yang berlebihan, akibatnya terjadi diabetes .

Unquote
dari buku "Diet for Health and Higher Conciusness"  Ananda Marga Indonesia





4 comments:

  1. Saya juga skrg udah mengurangi kadar konsumsi gula, sekalian buat diet mbak :D oh ya, salam kenal

    ReplyDelete
  2. salam kenal juga ibu, sangat baik hasilnya , mengurangi gula hasilnya mengurangi ngilu2 di lutut juga ....

    ReplyDelete
  3. Walaupun gula putih buruk, tapi jangan diganti dengan yang lebih buruk; pemanis buatan (aspartam, asesulfam-K, sorbitol, dsb).
    Saya juga pernah menulis tentang ini; Merah-Biru Gula Putih (http://punyahannawilbur.wordpress.com/2013/07/12/merah-biru-gula-putih/)

    ReplyDelete
  4. Setuju sekali ....lebih baik mengurangi konsulsi segala macam gula atau tidak sama sekali ....salam sehat

    ReplyDelete